BONTANG, SERUYA.COM – Pemerintah Kota Bontang mempertimbangkan untuk menghapus kebijakan jam pengisian BBM bersubsidi jenis solar di September mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Kasi Angkutan Umum Dishub Bontang, Welly Sakius saat dikonfirmasi awak media, Rabu (24/8/2022).
Welly menjelaskan langkah tersebut dilakukan untuk mengurai antrean truk solar yang belakangan menjadi masalah. Karena dinilai mengganggu aktivitas lalu lintas pengendara lain dan usaha masyarakat yang berada di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Selain itu, lanjut Welly, 5 di Bontang juga telah memberlakukan fuel card atau pembatasan pembelian BBM bersubsidi jenis solar. Tinggal menunggu SPBU kilometer 8.
“Kalau SPBU yang ada ini memberlakukan fuel card semua, jam pengisian kita hapus. Rencananya bulan depan,” ucap Welly.
Tercatat saat ini pemilik fuel card khusus di Bontang ada 800 kartu. Menurutnya, strategi diawal jadwal pelayanan pukul 14.00 Wita yang beraku saat ini bertujuan memecah antrean. Jika seluruh truk sudah memegang kartu, artinya tidak lagi memberikan dampak pada antrean walaupun pelayanan dimulai sejak pagi.
“Fuel card ini bisa mengurai antrean mengular. Tetapi kalau jam operasionalnya sama kan tetap aja. Kartu ini lah pembatasan volume pembelian solar subsidinya,” pungkasnya.